Tnews, Haltim- Kepala Desa Wasile, Ronaldo Humati, keterangannya berubah-ubah, awalnya dirinya menyebutkan, pihaknya memakai pihak ketiga (Kontraktor) untuk mengerjakan proyek jalan Tani senilai Rp. 250 Juta dianggarkan di tahun 2023 lalu.
Ia pun bahkan turut membenarkan identitas pihak ketiga, selepas disinggung namanya oleh pelaku media, ketika disambangi kediamannya, Rabu, (31/1/24).
Anehnya, setelah dimintai dihubungi kembali, justru dijumpai bertolak belakang, malahan Ronaldo balik menyalahkan wartawan.
Ia bilang, pihaknya hanya sekedar menyewa alat kontraktor, meski dirinya tak rinci perusahaan kontraktor mana disewa alatnya.
“Proyek jalan tani itu desa yang kerja, kita hanya menyewa alatnya pihak ketiga, jadi kita hanya bayar-bayar saja, ” Ucapnya melalui via Whatsapp, Rabu, (31/1/24).
Sementara berdasarkan data dihimpun akhir ini menyebutkan Kepala Desa Wasile, Ronaldo Humati, mulanya pernah menjajikan paket pekerjaan jalan tani pada oknum pengusaha berinisial RT.
janji itupun dikabarkan diobral sewaktu Ronaldo masih mencalonkan diri sebagai kepala Desa.
Selain jalan tani diumbar oleh Ronaldo, dirinya juga sempat menjanjikan bakal menyerahkan proyek pengadaan ketinting sebanyak 10 unit kepada RT.
Setelah terpilih sebagai Kepala Desa, Ronaldo disebutkan malah mengingkari janjinya, lantaran diduga menyerahkan proyek desa ke orang lain yaitu Hendra.
Sebelumnya sekedar untuk diketahui, Kepala Desa (Kades) Wasile, Ronaldo Humati dicurigai kuat telah menyalahgunakan kewenangannya sebagai pejabat di Desa.
Pasalnya, proyek Jalan Tani dibiayai langsung melalui Dana Desa senilai Rp. 250 Juta dianggarkan di tahun 2023 kemarin, diduga dipergunakan tidak sesuai peruntukannya
Dan itu dibenarkan oleh Ronaldo selaku Kades setempat, usai ditemui di kediamannya, Pada Rabu, (1/31/24).
Ia tak menampik, proyek jalan Tani di desanya dikerjakan oleh kontraktor bernama Hendra, kini proyek tersebut telah dirampungkan.
“Proyek jalan tani sudah selesai tahun 2023 kemarin, yang kerjakan kontraktor, ” Ujarnya.
Ia menyebutkan, alasan dirinya lantas mempergunakan kontraktor, dikarenakan pekerjaan tersebut tak bisa dikerjakan oleh warganya. “Saya pakai kontraktor, karena warga belum bisa kerja ini, “Sebutnya.
Ketika disinggung soal nama perusahaan mengerjakan proyek pekerjaan jalan tani diketahui menghabiskan anggaran ratusan juta itu, dirinya beralasan sudah lupa. “Saya sudah lupa nama kontraktor nya,”Ucapanya.
Meskipun demikian diketahui dikerjakan oleh Kontraktor, Ia mengklaim warga juga turut dilibatkan disaat dilakukan penimbunan tanah. “Kalau penimbunan tanah warga, “Pungkasnya.