TNews, TIDORE – Mantan Ketua Djaman Maluku Utara, Muhammad Laskar Alting, mengkritik keras hasil survei opini publik terakhir ini menaruh Muhamad Sinen tertinggi meraih kepuasan masyarakat Tidore.
Dirinya bahkan menganggap hasil survei LSI adalah persepsi subyektif responden yang ditentukan oleh informasi yang mereka peroleh.
“Saya kira survei LSI ini tidak membuat kita salah membaca realitas,” Imbuhnya ketika ditemui, Rabu, (11/9/24).
Ia berpendapat, survei diumumkan itu patut dipertanyakan, pasalnya, ada semacam paradoks, lagipula sangat bertentangan dengan realita saat ini.
Seperti data survei kepuasan publik yang dikeluarkan oleh LSI pada Mei 2024 lalu, yang menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Muhammad Sinen selama menjabat mencapai 90,7 persen.
Lanjut dia, sementara di sisi lain. persentase penduduk miskin di Kota Tidore Kepulauan, data per 30 November 2024 tercatat 6,56 persen. Jumlah ini naik 0,21 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang dilaporkan 6,35 persen.
“Survei opini publik LSI terkesan ambivalen, merasa hidup susah dalam urusan ekonomi, namun tetap merasa puas, ini kan aneh,” ungkapnya.
Sambungnya, lebih dibuat bingung lagi, informasi survei itu lalu dibesar-besarkan dijadikan alasan sebagai pencapaian yang akhirnya menutupi sebagian suara yang tidak puas dan terpinggirkan.
“Jadi seakan-akan terlihat sebagian besar warga tidore telah menyerahkan daulat kekuasaan pada Muhamad Sinen,” katanya.
Menurutnya, polesan citra diri mengunakan teknik pemasaran politik dianggapnya berbahaya, apabila ditargetkan kepada calon pemimpin tidak punya keinginan mencerahkan masa depan Tidore.
Sebelumnya sekadar diketahui. Lingkaran Survei Indonesia (LSI) mengumumkan survei opini publik masyarakat Kota Tidore Mei 2024 lalu, publik menaruh kepuasan terhadap Muhamad Sinen mencapai 90,7 persen.*
Peliput: Amat