Tnews, Tidore- Menggandeng Ketua DPD PAN Kota Tidore Kepulauan, Haji Umar Ismail, Abdurrahman Do Soleman siap all out menghadapi petahana pada Pilkada Tidore Kepulauan 2024 – 2029. Dalam memperkuat fondasi pertarungan, Ko Man–sapaan akrab–Abdurrahman Do Soleman, gencar membangun komunikasi politik lintas partai.
“Selama ini, saya Abdurrahman Do Soleman punya komunikasi khusus dengan sejumlah partai politik. Dari semua itu, ada 4 partai yang memenuhi, yaitu PKB 3 kursi PAN 2 kursi, PKS 2 kursi, dan Demokrat 2 kursi. Jadi semua 9 kursi,” ujar Abdurrahman dalam konferensi pers di Sekretariat DPD PAN Tidore Kepulauan, Kamis (11/4/2024).
Abdurrahman mengaku sudah membangun komunikasi politik lintas partai hampir setahun. Tujuan dari lobi-lobi tersebut adalah membangun koalisi gemuk, untuk melawan petahana Muhammad Sinen – Ahmad Laiman secara head to head.
“Tujuan saya itu pertama, supaya bisa head to head. Semoga apa yang saya komunikasikan pada 4 partai ini, mereka berkomitmen dengan saya. Karena bangun komunikasi ini bukan baru kemarin, tapi sudah lama. Kalau saya hitung-hitung itu kurang lebih hampir setahun,” tuturnya.
Lebih lanjut Abdurrahman menjelaskan, sejauh ini komunikasi yang dibangun masih di tingkat DPC. Setelah tuntas di daerah, akan dilanjutkan ke DPP. “Mekanisme ini harus saya lalui. Sebab penentuannya di tingkat daerah, yang kerja itu daerah. Jadi saya perlu intens berkomunikasi dengan mereka. Karena saya bukan kader dari 4 partai ini,” ujarnya.
Selain itu, Abdurrahman juga ikut membangun komunikasi dengan partai-partai non seat atau non kursi seperti Garuda dan Perindo. “Itu nanti saya minta (sikap) kepada mereka kalau mereka dukung saya dengan Haji Umar,” ucapnya.
Umar Ismail sendiri bukan orang baru dalam percaturan politik di Tidore Kepulauan. Sosoknnya disadari betul oleh Aburrahman. Selain anggota DPRD Tidore 2 periode, Umar punya segudang pengalaman di bidang maritim sebagai mantan Kepala Syahbandar Ambon.
“Kita lihat pertama itu dari sisi ketokohan, kemudian sharing wilayah. Tidore perlu orang yang komitmen. Kalau sudah bilang a ya a, dan saya melihat sosok itu ada pada Haji Umar,” ujarnya.
Terkait komposisi, kata Abdurrahman, untuk siapa yang berada di posisi 01 atau 02 sudah dibahas di internal. Namun mekanismenya tergantung masing-masing partai. “Nanti kita lihat mekanismenya. Karena dari sisi nomor 01 dan 02 itu kami sudah bicarakan. Kalau finalisasi tunggu 1-2 hari,” ujarnya.
Awalnya, Abdurrahman yang memproyeksikan diri maju sebagai calon wali kota menggandeng Ketua DPC Garuda Tidore Kepulauan, Awat Hi. Ahmad sebagai calon wakil wali kota. Namun kedua pasangan itu kandas di tengah jalan.
“Dalam perjalan, kodratnya lain. Beliau (Awat) sakit, jadi saya minta kepada beliau kira-kira bagaimana dan beliau menyatakan saya sakit jadi tidak bisa dan itu sudah sudah sampaikan, dihadiri sekjen dan pengurus Garuda. Karena biar bagaimana pun juga, awal merancang ini saya dengan beliau,” pungkas Abdurrahman.
Ketua DPC Partai Demokrat Tidore Kepulauan, Ridwan Moh Yamin menuturkan, sejauh ini dari sekian kandidat yang menjalin komunikasi dengan baik adalah Abdurrahman. “Itu sudah jelas. Artinya, dengan Demokrat mungkin termasuk yang dikatakan tadi, bahwa ada tiga partai lain (yang membangun komunikasi) selain Demokrat,” katanya.
“Beliau punya komunikasi sangat baik dibandingan dengan kandidat yang lain. Sehingga tadi beliau bilang, bahwa komunikasinya bukan baru hari ini, tapi jauh sebelum pileg dan dari sisi kesiapan saya melihat dari kandidat yang ada, beliau siap, saya melihat secara objektif,” imbuhnya.
“Sebagai anggota DPRD biasa, kami dari PKS itu semuanya harus dikonsultasikan dulu. Jadi seperti yang saya katakan tadi, saya komitmen kalau head to head, boleh. Kalau head to head, kami PKS arahkan ke pasangan ini,” tambah kader PKS Tidore Kepulauan, Abdul Rajak Bati.
Sementara itu, kader Partai Hanura Tidore Kepulauan, Karim Hamid Tomake menambahkan, sejauh ini tingkat komunikasi calon kandidat ke semua partai tengah berjalan. “Termasuk Partai Hanura,” singkat Karim.(Amat)